Laman

Minggu, 10 Juni 2012

TUGU PERINGATAN SELESAINYA TEROWONG PENGELAK DAN ANAK BENDUNGAN SUTAMI

 Desember tahun 1964 itulah bulan dan tahun selesainya pekerjaan terowong pengelak dan anak  Bendungan Sutami ( Bendungan Karangkates ), itulah yang tertulis di Tugu Peringatan yang berlokasi tidak jauh dari Bendungan Sutami,yang dikelilingi dengan lebatnya pepohonan jati.




 Di Minggu pagi yang cerah 10 Mei 2012 yang sedari kemarin aku janji sama anakku yang kecil ( Rofi ) untuk refreshing sambil bersepeda, setelah tes semester maunya cari pemandangan yang lain dari rutinitas, inginnya jalan-jalan di CFD (car free day) di jalan Ijen Malang, karena jarak yang lumayan jauh akhirnya dengan inisiatif aku ajak bersepeda dengan tujuan  anakku yang belum tahu.
Setelah keluar kampung kami berdua menuju arah Bendungan jarak dari rumah kami ke bendungan +/- 500 meter, di Bendungan sudah banyak lalu lalang orang yang jalan-jalan,banyak juga yang mengendarai sepeda motor, pagi yang cerah banyak diantara pengunjung yang memanfaatkan momen tersebut untuk melihat munculnya mentari pagi,






Setelah melewati Bendungan kearah selatan menuju area yang dulu pernah ditempati JAMBORE NASIONAL Pada tahun 1978, di Desa Sukowilangun tepatnya di Dusun Tawang bagian utara yang letaknya persis di selatan Bendungan Sutami pernah dijadikan sebagai bumi  Perkemahan pada acara Jambore Nasional dan di hadiri oleh Presiden Soeharto pada waktu itu. Dan pada tahun-tahun berikutnya sering di pakai sebagai tempat berkemah oleh para pelajar pramuka dari berbagai sekolah dan berbagai kegiatan seperti off road jeep, sirkuit motor cross dan pernah di tempati even skuteris nasional.

Setelah melewati persimpangan jalan yang mana ditengah persimpangan jalan  tersebut di bangun ground cover ditengahnya ada monumen tunas kelapa, kami belok kiri dengan menatap kearah depan persis maka akan terlihat jelas ada sebuah bangunan berdiri seperti tembok cor.semakin mendekat akan terbaca bahwa bangunan tersebut adalah sebuah tugu peringatan tersebut.
Dibagian belakang tugu tersebut tertulis daftar 13 nama orang yang meninggal selama pelaksanaan pembangunan tersebut, diantara 13 nama  terdapat 3 nama pekerja dari Jepang 1 TAKESHI SAKAMOTO 2 HIYOSHI HAKADA 3 MANABU FURUTA dan yang 10 orang adalah pekerja dari Indonesia  1 SAMANI 2 SOEKIJONO 3 MISERI 4 NYONYA PUAH 5 SOEPARJO 6 CHODJIN 7 KASIRAN 8 TOJIB 9 TARDJI 10 NADJIJO .
 

Dengan melihat tersebut anakku berkomentar kenapa sih tugu peringatan ini  kok gak dirawat Yah, akupun bingung menjawabnya ,hanya sebuah cerita yang kusampaikan bahwa dulunya  terawat bahkan dipasang pagar juga, kan masih ada sisa tembok penanam besi pagar tersebut ( banyak yang  roboh ).itu karena ulah orang yang gak bertanggung jawab saja yang merusak.

Dengan sebuah do'a yang kupanjatkan semogalah semua amal baiknya dari orang yang meninggal tersebut diterima Allah SWT amin, karena diantara jasa orang tersebut juga kita bisa menikamati keindahan bendungan dan manfaat yang dihasilkan dari bendungan tersebut yang berupa listrik dan budi daya ikan serta irigasi sawah yang berada di daerah down streamnya bendungan Karangkates.


Tugu peringatan selesainya pekerjaan terowong pengelak dan anak Bendungan Sutami



















Tidak ada komentar:

Posting Komentar